Ponsel pimpinan KPK diretas, Alexander Marwata tegaskan bukan miliknya

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, memastikan ponsel miliknya tidak diretas. Hal itu disampaikan Alex menyusul informasi terjadinya peretasan terhadap ponsel milik salah seorang pimpinan KPK. Alex menegaskan, ponselnya masih berfungsi dan terhubung ke jaringan.

"Kalau saya sih selalu on air," kata Alex di Gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Selasa (11/4).

Alex mengaku tidak mengetahui siapa pimpinan yang ponselnya diretas, termasuk kemungkinan ponsel milik Ketua KPK Firli Bahuri. Alex menduga, ponsel Firli rusak karena keduanya belakangan sedang tidak berkomunikasi melalui telepon genggam.

"Rusak atau diretas, saya tidak tahu. Tetapi yang jelas, HP (handphone) Pak Ketua sudah lama tidak kontak dengan saya, mungkin rusak atau apa," ujar Alex.

Alex menyebut tidak mengetahui alasan peretasan yang terjadi. Selain itu, ia juga tidak mau berandai-andai apakah peretasan itu terkait penanganan kasus yang tengah diusut KPK.

Sebelumnya, Kabag Pemberitaan KPK, Ali Fikri, mengatakan peretasan ponsel salah satu pimpinan dan pegawai lembaga antikorupsi itu telah terjadi sejak Senin (10/4).

Disampaikan Ali, persoalan peretasan itu kini tengah ditangani oleh tim IT KPK. Selain itu, KPK juga berkoordinasi dengan Kementerian Kominfo untuk mengatasi masalah peretasan ini.

"Permasalahan ini pun masih ditangani oleh IT KPK untuk pemulihannya. KPK juga sedang mengkoordinasikannya dengan pihak Kemenkominfo," ujar Ali.

KPK mengimbau masyarakat untuk sementara waktu berhati-hati apabila dihubungi oleh pihak yang mengaku sebagai pimpinan atau pegawai lembaga antikorupsi. Hal ini untuk mencegah potensi penipuan menyusul peristiwa peretasan yang terjadi.